Q: “Pernahkah kamu berpikir, mengapa cinta dan benci bisa
tumbuh berdekatan kadang hanya ada selaput tipis sebagai pembatasnya. Saya
sering membayangkan, tentu lebih menyenangkan jika cinta berada di samping
persahabatan atau setidaknya pertemanan karena dengan batas itu saya tidak
perlu takut ketika saya mencoba menerobos satu sisi untuk ke sisi lain,
menerobos persahabatan menjadi suatu bentuk cinta. Tapi ternyata kenyataannya
tidak seperti itu kan, batas cinta adalah kebencian dan saya tidak tahu dimana
batas pertemanan atau persahabatan dengan cinta, saya takut ketika saya salah
menerobos pembatas itu yang saya temui adalah batas kebencian. Bukankah banyak
orang yang salah menerobos batas
tersebut dan tersesat dalam benci. Dan mengapa cinta itu bisa lebih rendah atau
lebih tinggi antara satu pasangan dengan pasangan yang lain?”
...
A: ”Karena persahabatan tidak terletak di samping cinta.
Tapi persahabatan terletak dalam cinta. Jika kamu menghayati dan benar pernah
merasakannya, kamu akan menemui bahwa cinta adalah persahabatan yang eksklusif,
hanya dapat dimiliki untuk satu orang. Persahabatan dan cinta tidak akan pernah
menyakiti, akan selalu mengasihi, dan tak ingin orang yang ia sebut sahabat
atau cinta itu tersakiti. Dan soal
cinta atau benci simpati atau antipati adalah soal hati yang tumbuh laksana
jari-jari kita, tidak dapat ditanyakan mengapa yang satu lebih rendah dari yang lain dan mengapa ibu jari
lebih besar dari jari kelingking.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar