Sudahkah kamu meminum puisimu hari ini?
Sudahkah kamu mencuri pandang baterai teleponku hari ini?
Atau sudahkah kamu memakan apelmu hari ini?
Hmmm aku tahu kamu tersenyum,
Boleh kulanjutkan?
Aku menulis puisi ini; karena rasa sayang tak bisa menuliskan
perasaannya sendiri
Aku mengirimkan puisi ini; karena bahagia tak bisa mengirimkan
candanya sendiri
Juga aku memberitahu puisi ini; karena aku ingin dibilang romantis
Rasa ini, bukan lagi perasaan suka dan cinta
Ini adalah tentang sayang untuk dikenang
Mengenalmu adalah tiada pernah terbayangkan
Mendekatimu adalah suatu ketidaksengajaan
Terperangkap bersamamu adalah pilihan yang menyenangkan
Sampai disinilah puisiku,
Puisi ini tidak akan kutulis dalam kertas,
Kumasukkan ke dalam botol, dan kuhanyutkan ke laut
Karena itu mengotori laut
Dan aku tak punya cukup banyak botol untuk memasukkan semua perasaanku ke
dalamnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar