Selasa, 27 Desember 2016

Waktu




Kuterka waktu berguguran
Menggantungkan usia di tengah jalan yang memanjang
Kini kita telah berubah, dimakan waktu, dimakan polusi, dimakan emosi

Apa ini semua
Sebagian orang mengatakan;
Ini seperti burung yang meninggalkan ranting saat jatuhnya sang fajar
Sebagian lainnya mengatakan;
Ini seperti perginya bulan saat sang fajar bangkit kembali

Bagiku, sederhana, ini adalah sebuah perpisahan

Cinta yang Rela Kubagi



Kau mencintaiku dengan sepenuh hati

...

Tahukah kau,
Aku tak ingin kau mencintaiku sepenuh hati
Karena aku takut
Ketika aku mematahkanmu maka tak ada lagi hati yang bisa kau tumbuhkan kembali

Ingatkah kau,
Aku tak pernah meminta kau memberi penuh hatimu
Karena aku ingin kau membagi hatimu
Untuk Tuhan, keluarga, dan teman-temanmu



Khianat



Inikah rasanya berkhianat dan dikhianati
Dua rasa yang kurasakan dalam satu malam
Mengapa hukum karma untukku begitu cepat membalas
Aku salah dan aku ingin membela diri

Aku namakan apa hubungan ini
Ini menyakiti, tapi aku tak mengingkari

Dia yang memberitahum dia yang mencari tahu
Juga pengkhianat
Dengan alasan apapun

Aku mempercayakan setiap lisan, kata, bahkan ekspresiku padanya
Tapi yang ia jaga adalah keingintahuannya sendiri
Ia membela diri
Apa bedanya ia dengan diriku?
Dia pengkhianat

Aku marah
Aku sedih
Aku salah
Aku si pengkhianat

Siapa yang harus kupercaya selain Tuhan?
Aku pikir aku telah menemukan
Ternyata yang kutemukan hanya topeng

Hai kamu,
Sekarang sedang pakai topeng apa kamu?
Aku begini, terkesan jahat atau memang jahat?

Ah sudah, aku hanya si pengkhianat
Tulisan ini tak perlu kau percayai.



Pertengkaran Bulan dan Bintang



Jika teman adalah bulan yang menggantung di langit
Jika kekasih adalah bintang yang ditempelkan ke bumi
Kini kurasa malamku tanpa bulan dan bintang
Aku tak masalah kehilangan bintang, dia tak pernah sangat berarti untukku
Jatuh pun aku tak berdoa untuknya
Masih banyak bintang lain yang lebih benderang

Tapi bintang kecil itu berulah

Menghilangkan bulan besar yang hanya satu-satunya

Aku Tak Pernah Berpaling





Ketika musim memajang rindunya pada hujan
Ada sebongkah cemas yang tak bisa kuucapkan
Aku hanya ingin memelukmu dari senja hingga subuh tiba

Setapak demi setapak
Kudaki jalan terjal kerisauan
Saat tiba di persimpangan
Ingin kutanggalkan segala ragu dan rasa bosan

Betapa pilihan telah berubah menjadi takdir
Menjadi jalan tanpa ujung

Tapi catatlah olehmu, tentang satu kepastianku

‘aku tak pernah berpaling darimu’

Kisah Putri Tidur (2)



Kisah Putri Tidur (2)

Selamat datang sang ksatria
Sudahkah kamu mendengar kisah tentang negeri ini?

Ksatria …

Di negeri ini …
Ada begitu banyak air mata yang bosan jatuh dan memilih untuk jadi hati yang kaku
Ada begitu banyak jenuh dengan sebuah pembelaan
Ada begitu banyak lelah dengan semua penjelasan
Tapi tak banyak ruang dalam hati lagi yang memiliki pintu maaf

Di negeri ini …
Ada begitu banyak yang tak ingin sampai ke garis akhir, memilih pergi dan berhenti

Ada, dan mungkin kamu termasuk salah satu diantara mereka.

Kisah Putri Tidur (1)



Kisah Putri Tidur (1)

Syahdan di suatu negeri tak terpanai
Hidup seorang putri tidur yang ‘pernah’ terbangun

Putri itu memiliki sepasang telinga yang terlalu kenyang dengan suara-suara dari luar pikirannya sendiri
Sepasang kaki yang yang terus mengeluh; lelah karena hanya berlari di tempat, tidak menuju kemanapun.
Sepasang tangan yang memendek; berhenti mengulurkan bantuan, karena mereka tak mendapat balasan yang setimpal.

Putri itu juga memiliki otak
Berpikir memang bukan keahliannya
Tapi ia tahu, nanar dan kalah
Ia tahu telah menciptakan nerakanya sendiri

Ooo,
Betapa membingungkan dan bosan sang putri
Betapa kebimbangan telah berubah menjadi labirin
Menjadi lingkaran tanpa celah
Dan alasan sang putri untuk tidur kembali

Mati suri; lekas tak ingin bangun segera.



Random



Hati saya …
Hati saya butuh penolong
Hati saya butuh penolong yang baik
Hati saya butuh penolong yang baik dan menyenangkan
Hati saya butuh penolong yang baik dan menyenangkan juga dewasa
Hati saya butuh penolong yang baik dan menyenangkan juga dewasa serta dermawan
Hati saya butuh penolong yang baik dan menyenangkan juga dewasa serta dermawan dan tidak menyakiti


Kamukah?